Jumat, 20 Mei 2016

KARYAWATI DI BUNUH OLEH PACARNYA DENGAN CANGKUL MENANCAP DI TEMPAT VITAL

KARYAWATI DI BUNUH OLEH PACARNYA DENGAN CANGKUL MENANCAP DI TEMPAT VITAL -Polisi memboyong ke 3 tersangka pembunuhan Enno Parihah yang berusia 19 Tahun,di tempat mes PT.Poly Global Mandiri,Desa Jati Mulia,Kosambi,Kec Tangerang kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Mei 2016 Hari Selasa,para tersangka ke 3 ini di minta untuk memperagakan ulang pada saat Pemerkosaan dan Pembunuhan yang mereka lakukan pada tanggal 12 Mei 2016 lalu di tempat itu.

KARYAWATI DI BUNUH OLEH PACARANYA DENGAN CANGKUL MENANCAP DI TEMPAT VITAL

Para tersangka ini yaitu bernama Rakhmat Arifin Alias Alis (24Thn),Imam Hapriadi (20Thn) dan bernisial RA (15Thn),para tersangka ini di dampingi pengacara mereka yaitu Teddy Wahyudi " Ada 31 Satu adegan yang di peragakan dan itu sesuai dengan pengakuan mereka dalam berita acara pemeriksaan ke 3 tersangka ini "

Adegan mulai di peragakan oleh tersangka RA yang datang ke Mes Enno Parihah,remaja itu leluasa masuk ke pondokan tersebut karena sebelumnya berkomunikasi dengan Enno Parihah melalui Pesan Pendek,korban juga sudah membukakan pintu gerbang pintu.

Mes itu berbentuk persegi empat memiliki 14 Kamar,setelah melewati gerbang RA langsung menuju kamar paling ujung tepat nya di tinggal oleh Enno Praha,daun pintu kamar sedikit terbuka dan Enno sudah menunggu di kamar itulah RA dan Enno Praha bermesraan dan saling berciuman selamat 20 Menit.

Namun ternyatan saat RA mengajak berhubungan intim atau bercinta,sih Enno Praha menolak untuk berhubungan intim di karenakan takut hamil,penolakan itu membuat RA sangat marah dan kesal,tanpa berkata - kata dia kembali mengenakan pakaian dan meninggalkan Mes tersebut.

RA kemudian keluar dari pintu gerbang tersebut dan merkokok di pinggir jalan,setelah habis dua batang rokok,muncul Rakhmat Arifin yang baru keluar dari Mes Pria,lelaki itu mendekat RA dan bertanya pada dia " Kamu ini siapa?apa tujuan anda datang ke sini?"

RA Mengatakan baru bertemu dengan Indah penghuni mes putri di kamar yang paling ujung tersebut,indah yang dia maksud adalah sih Enno Praha,sebab ketika berkenalan RA enno mengaku bernama Indah dan merasa tidak kenal sama namanya indah,Arifin kemudian bertanya kembali " Indah itu sapa ?Tidak ada namanya Indah di mes ini"

RA kemudian menjelaskan ciri-ciri Enno Praha yang tinggal di paling ujung kamar tersebut,arifin yakin perempuan yang di maksud  nya sebenarnya yaitu  Enno Praha "Kalau cewek putih yang ada di kamar pojok itu namanya Enno"Kata arifin.

 Pada saat itu Arifin dan RA berdebat hebat,Imam Hapriadi lewat dengan sepeda motor,karena dia kenal sih Arifin,imam berhenti dan bertanya apa yang sedang di perdebatkan,saat itu Arifin menyebut namanya Enno,imam menjadi tertarik sebab dia juga mengenal sih Enno Praha bahkan sih imam juga mengirim pesan pendek kepada Eno tapi tidak pernah di balas sama sekali.

Arifin akhirnya mengajaka RA dan Imam ke mes putri itu untuk memastikan perempuan yang di maksud itu adalah Enno,RA pun setuju dan imam tertarik untuk ikut mereka bertiga masuk ke dalam mes tersebut karena pintu gerbang tersebut masih buka,pintu kamar Enno juga tidak terkunci pada saaat itu,pada saat dorong daun pintu tersebut,gadis tersebut terlihat tengah berbaring di tempat tidur.

Tanpa adanya komando yang menjaga,imam langsung membekap wajah Enno Prihah dengan bantal,sedangkan sih Arifin itu memegangi kaki gadis itu,Arifin meminta RA untuk mengambil pisau di dapur,tetapi RA tidak menemukan pisau tersebut,remaja ini akhirnya keluar dari mes dan menemukan Cangkul di rumah seorang penduduk yang tinggal tak jauh dari Mes tersebut.

Saat RA keluar dari kamar Mes tersebut,Arifin memperkosa Enno Parihah,sedangkan Imam tetap membekap muka wajah korban tersebut dengan bantal,tidak beberapa saat kemudian RA datang membawah cangkul,benda itulah yang di gunakan RA dan Arifin melakukan pembunuhan terhadap korban.

Setelah Enno Parihah tidak bergerak,Arifin mengambil sebuah kain untuk menutup badan gadis tersebut,satu di antar dari mereka mengambil Handphone milik korban tersebut,mereka meninggalkan mes tersebut dan tidak lupa menggembok kembali kamar sih Enno dari Luas.

Tiga hari kejadian tersebut,polisi menangkap mereka dari tempat yang berbeda,polisi berhasil menemukan jejak para pelaku setelah melacak sinyal handphone dari milik sih korban.